Psikotes Kerja: Pengertian, Jenis, Contoh Soal, dan Tips Lolos Tes HRD
Dalam proses rekrutmen karyawan, psikotes kerja hampir selalu menjadi tahap wajib yang harus dilalui. Banyak pelamar kerja yang gagal bukan karena kurang kompeten, melainkan karena tidak siap menghadapi tes psikologi ini. Padahal, psikotes tidak hanya mengukur kecerdasan, tetapi juga logika, ketelitian, dan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
![]() |
| Psikotes Kerja: Pengertian, Jenis, Contoh Soal, dan Tips Lolos Tes HRD |
Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari
pengertian, fungsi, jenis-jenis psikotes kerja, contoh soal, hingga strategi
menghadapi psikotes agar peluang diterima kerja semakin besar.
Apa Itu Psikotes Kerja?
Psikotes kerja adalah tes psikologi yang digunakan
perusahaan untuk mengukur kemampuan kognitif, kepribadian, dan cara berpikir
calon karyawan. Melalui tes ini, HRD bisa melihat lebih dalam apakah kandidat
memiliki karakter, mentalitas, dan daya pikir yang sesuai dengan posisi yang
dilamar.
Manfaat Psikotes untuk Perusahaan:
- Menilai
konsistensi kerja dan kesesuaian karakter.
- Mengukur
potensi kandidat untuk berkembang di masa depan.
- Membantu memprediksi cara
seseorang menghadapi tekanan dan menyelesaikan masalah.
Manfaat Psikotes untuk Pelamar:
- Memberi
gambaran kekuatan dan kelemahan diri.
- Melatih
kemampuan berpikir logis dan sistematis.
- Menjadi
tolok ukur kesiapan menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan.
Jenis-Jenis Psikotes Kerja yang Sering Digunakan
Tidak semua perusahaan menggunakan tes yang sama, tetapi ada
beberapa jenis psikotes kerja yang paling umum:
- Tes
Logika Aritmatika
- Berupa
deret angka, perhitungan sederhana, atau pola matematika.
- Tujuannya
mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis.
- Tes
Analog Verbal
- Menilai pemahaman bahasa
dengan soal padanan kata, sinonim, antonim, dan analogi.
- Tes
Wartegg
- Kandidat
diminta melanjutkan 8 pola gambar.
- Menunjukkan kreativitas, cara
berpikir, dan kondisi emosi.
- Tes
Menggambar Pohon / Orang
- HRD
menilai kestabilan emosi, tanggung jawab, dan kepribadian dari hasil
gambar.
- Tes
Pauli atau Kraepelin (Tes Koran)
- Menjumlahkan
deretan angka panjang dalam waktu terbatas.
- Mengukur
fokus, daya tahan, dan konsistensi.
- Tes
Kepribadian (Personality Test)
- Pertanyaan
seputar kebiasaan, sikap, dan nilai hidup.
- Tujuannya
mencari kesesuaian dengan budaya perusahaan.
Contoh
Soal Psikotes Kerja dan Cara Menjawab
1. Tes
Logika Aritmatika
Soal: 2, 4, 8, 16, …, ?
Jawaban: Pola bilangan dikali 2. Jadi angka selanjutnya = 32.
2. Tes
Analogi Verbal
Soal: Buku : Membaca = Pisau : …
Jawaban: Memotong. Hubungan antara benda dan fungsinya.
3. Tes Kraepelin
Berupa deret angka:
4 6 7 3 5
Kamu harus menjumlahkan berurutan → (4+6=10 → tulis 0, 6+7=13 → tulis 3, dst.)
Tips: Latih kecepatan sekaligus ketelitian. Jangan
panik jika tertinggal.
Tips Lolos Psikotes Kerja
1. Latihan Soal Sebelumnya
Semakin sering berlatih, semakin cepat kamu mengenali pola
soal. Banyak buku dan aplikasi psikotes online yang bisa dijadikan bahan
belajar.
2. Tidur Cukup dan Jaga Kondisi
Psikotes bisa berlangsung berjam-jam. Kalau kamu kurang
tidur, konsentrasi akan cepat menurun.
3. Atur Waktu dengan Bijak
Jika menemui soal sulit, jangan terpaku. Lewati dulu dan
kerjakan soal lain yang lebih mudah.
4. Jawab dengan Konsisten
Pada tes kepribadian, HRD mencari konsistensi. Hindari
jawaban yang bertolak belakang.
5. Bersikap Tenang dan Percaya Diri
Psikotes bukan hanya menilai jawaban, tapi juga bagaimana
kamu menghadapi tekanan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Menyalahkan
soal yang dianggap sulit dan kehilangan fokus.
- Terlalu lama memikirkan satu
soal.
- Mengosongkan
banyak jawaban karena tidak disiplin waktu.
- Memberi
jawaban kepribadian yang tidak sesuai diri sendiri
Cara
Latihan Psikotes Kerja di Rumah
- Gunakan
buku psikotes kerja yang lengkap dengan pembahasan.
- Unduh
aplikasi latihan psikotes di smartphone.
- Buat
simulasi ujian dengan timer agar terbiasa dengan tekanan waktu.
- Minta
teman untuk memberi evaluasi jika latihan menggambar Wartegg atau pohon.
Penutup
Psikotes kerja adalah tahap penting yang bisa
menentukan diterima atau tidaknya seorang pelamar. Tes ini tidak hanya menilai
kecerdasan, tetapi juga konsistensi, kepribadian, serta kesiapan menghadapi
tekanan kerja.
Kunci menghadapi psikotes adalah persiapan matang,
latihan rutin, dan sikap positif. Dengan memahami jenis tes, berlatih
contoh soal, serta menjaga kondisi fisik dan mental, kamu bisa menghadapi
psikotes kerja dengan lebih percaya diri.
👉 Jangan anggap psikotes
sebagai rintangan, tetapi jadikan sebagai kesempatan menunjukkan potensi
terbaikmu di hadapan HRD.

Posting Komentar untuk "Psikotes Kerja: Pengertian, Jenis, Contoh Soal, dan Tips Lolos Tes HRD"